Senin, 30 Juni 2008

peGaL linu = Rematik ?

Pegal linu bisa terjadi pada semua usia, meskipun sebagian besar pada orang tua [40 tahun ke atas]. Hal itu karena pada usia tua organ-organ tubuh sudah mengalami regresi/kemunduran. Pegal linu pada usia muda umumnya karena faktor kebiasaan, misalnya kurang suka berolah raga, kurang atau salah dalam pemanasan ataupun relaksasi dalam berolah raga. Bisa pula karena perubahan posisi dalam duduk, mengangkat barang, dan lain sebagainya.

Sirkulasi darah yang kurang lancar sering juga menyebabkan badan capek, pegal linu, malas, dan tidak bersemangat saat bangun pagi. Bagi para pekerja bisa terkena penyakit pekerja (sick building syndrome /sindrom gedung sakit). Menurut Dr. Hendrawati Utomo, Sp.Ok.MS, setiap jenis pekerjaan memiliki risiko kesehatan. Gedung perkantoran yang ber-AC sentral menyimpan risiko sick building syndrome. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sick building syndrome:

  1. Faktor Kimia
    Dipengaruhi oleh polusi dalam ruangan --sistem ventilasi dan sanitasi-- seperti pembuangan CO2, Co, ozon, asap rokok, ammonia dan sebagainya.
  2. Faktor Fisik
    Gerakan yang salah/sikap tubuh saat melakukan pekerjaan dan terjadi terus menerus dalam jangka waktu lama, tempat kerja serta peralatan kantor yang tidak tepat (penerangan, warna, ukuran tempat duduk/meja), penggunaan AC sentral dan terlalu dinginnya udara dari AC, penggunaan komputer dalam waktu lama.
  3. Faktor Psikososial
    Berkaitan dengan kondisi kejiwaan (stres, hubungan antara rekan kerja dan kesiapan bekerja), beban atau porsi pekerjaan.

Pegal Linu = Reumatik?
Perlu dibedakan antara nyeri pegal linu dan reumatik. Nyeri pegal linu belum tentu disebabkan asam urat, sedangkan bila reumatik dapat juga disebabkan peninggian asam urat. Reumatik karena tingginya asam urat disebut radang sendi gout/pirai. Masyarakat sering menyebutnya sebagai nyeri, encok, boyok, dan sebagainya.
Gejala khas dari gout adalah nyeri dan bengkak pada sendi yang terjadi tiba-tiba terutama pada malam hari menjelang pagi. Keluhan ini ditandai dengan rasa nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, panas pada sendi yang terkena. Biasanya 90% yang sering terkena adalah ibu jari kaki.

CacaR aiR

Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

Waktu karantina yang disarankan

Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.

Pencegahan

Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.

Pengobatan

Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.

Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

VerTigo, bisa awaL dari sTrokE

VERTIGO , BISA AWAL DARI STROKE

Ini ternyata gangguan kesehatan yang banyak diderita orang. Bila Anda pernah mengalami pusing tujuh keliling, bahkan, disertai muntah-muntah, boleh jadi Anda termasuk salah satu penderitanya. Supaya cepat dapat disembuhkan, cepat-cepatlah berkonsultasi dengan dokter.

Pada umumnya sehabis tidur nyenyak semalaman, badan kita akan terasa segar kembali. Rasa lesu dan capek pun hilang. Sebaliknya, kalau saat bangun tidur kepala malah terasa pusing atau berputar (sehingga mengakibatkan tubuh sempoyongan saat kita mencoba berjalan), lalu dibarengi pula rasa mual, dalam hati kita langsung bertanya-tanya, jangan-jangan ada yang kurang beres di bagian kepala kita. Betul! Gejala sempoyongan biasanya dihubungkan dengan gangguan pada sistem keseimbangan yang sering disebut vertigo.

Gangguan keseimbangan ini cukup beragam, sehingga banyak di antara para penderita sulit mengemukakan keluhannya secara rinci dan tepat. Ada yang muncul saat berbaring pada posisi tertentu, ada yang saat tengadah. Ada lagi penderita yang gejalanya mereda sendiri setelah mengalami vertigo selama beberapa hari. Namun setelah mereda, penderita masih diganggu oleh rasa tidak stabil seolah berada di atas kapal yang diombang-ambingkan ombak. Ada pula vertigo yang baru muncul setiap kita berhadapan dengan keramaian, atau sebaliknya, saat kita berada di tengah lapangan luas yang kurang penerangan. Jangan dilupakan pula vertigo yang banyak dialami oleh para penyelam yang belum berpengalaman, karena kehilangan orientasi sehingga merasa cemas bercampur bingung.

Telinga kemasukan air

Untuk bisa mengetahui duduk perkara munculnya "penyakit" ini, kita perlu menengok sistem keseimbangan tubuh. Dalam otak terdapat alat keseimbangan tubuh sentral dan alat keseimbangan perifer (tepi). Otak kecil (cerebellum) yang letaknya di bagian belakang kepala merupakan pusat keseimbangan sentral. Sebab itu kalau kepala bagian belakang terbentur atau cedera pasti sistem keseimbangan kita akan terganggu dan muncullah gangguan vertigo.

Sedangkan alat keseimbangan perifer meliputi alat keseimbangan dalam telinga (vestibular). Sifatnya sangat sensitif terhadap perubahan atau kelainan apa pun pada organ tersebut. Misalnya akibat salesma berat, masuk angin, atau kurang tidur terjadi infeksi pada telinga, sehingga aliran darah kurang sempurna. Semuanya ini bisa menyebabkan vertigo.

"Vertigo karena gangguan pada sistem vestibular ini datangnya bisa mendadak (akut) dan dirasakan berat," kata dr. Robert Loho Sp.S. dari RS Siloam Gleneagles, Lippo Karawaci, Tangerang. "Penderita merasa seolah-olah berputar, pusing tujuh keliling sampai mual dan muntah-muntah."

Begitupun, menurut spesialis penyakit saraf ini, penanggulangan gangguan ini pada umumnya mudah dan cepat. "Dengan memberikan obat khusus, gangguan akan segera reda," tambah Robert Loho.

Pemeliharaan keseimbangan tubuh memang dikendalikan oleh gerakan volunter (sengaja) dan reflektoris (refleks) kepala, leher, badan dan anggota gerak, bola mata, serta gerakan involunter organ tubuh bagian dalam. Arah sempoyongan yang dirasakan penderita selalu ke sisi yang terganggu, diikuti gangguan pandangan mata yang seolah-olah gelap serta gangguan organ dalam yang menyebabkan rasa mual dan muntah.

Selain karena gangguan pada organ telinga, vertigo bisa juga muncul karena gangguan pada mata atau leher. Misalnya, ukuran lensa antara mata kiri dan kanan berbeda jauh, atau terjadi gangguan pada sumbu mata sehingga penglihatan menjadi rangkap.

Fasilitas kerja yang ergonomis

Gejala vertigo seringkali dikacaukan dengan gejala migren, padahal kedua hal ini tidak sama. Pada migren, sakit kepala terasa berdenyut-denyut pada satu sisi, serangan berlangsung 4 - 72 jam. Intensitas serangan bisa sedang sampai hebat disertai mual, acap kali sampai takut pada cahaya atau suara.

Banyak penderita migren mengalami gejala serangan distorsi dalam bentuk, posisi, waktu, dan tempat yang aneh. Gejala yang lebih parah, penglihatan berkurang-kunang, di tengah lapang pandangnya muncul bintik-bintik terang benderang (aura). Dalam beberapa saat bintik menjadi sebesar telur yang menyebar ke samping kiri. Tampak kabur atau gelap di tengahnya, dikelilingi cahaya terang. Bayangan ini setelah lima menit memudar pelahan-lahan. Tapi kemudian rasa nyeri di sebelah kepala mulai datang. Penderitanya jauh lebih sedikit dibandingkan penderita vertigo.

Penderitaan karena vertigo pada umumnya tidak seberat itu, kecuali kalau penyebabnya serius, seperti awal stroke atau tumor. Namun begitu diketahui penyebabnya, dengan obat tertentu gejala mudah dihilangkan.

Penyebab vertigo terbanyak, ungkap dr. Robert Loho, adalah gangguan pada leher. Muasalnya, tulang dan otot berfungsi sebagai struktur penyangga atau pendukung leher. Maka pengapuran pada tulang leher mudah menimbulkan ketegangan pada otot leher yang pada gilirannya akan memunculkan gejala vertigo. Ibarat selembar layangan, bila keseimbangan kiri dan kanannya tidak sama, maka layangan akan mudah oleng. Demikian juga yang terjadi pada kita bila terjadi gangguan pada leher.

"Banyak gangguan pada leher terjadi akibat pola hidup atau volume kerja tidak seimbang," tutur dr. Robert. "Bagaimana stres tidak terjadi kalau saat masih gelap kita sudah berangkat bekerja dan baru pulang ketika hari sudah gelap? Dengan pola kerja demikian berarti kita tidak sempat untuk berolahraga maupun bersantai sedikit pun."

Dokter ahli saraf ini mengingatkan, pekerjaan mengetik dengan posisi layar monitor komputer terlalu tinggi pun bisa menyebabkan vertigo (akibat ketegangan pada leher). Apalagi kalau kebiasaan ini dilakukan sampai bertahun-tahun. Posisi layar monitor akan lebih baik apabila tidak memerlukan posisi kepala tengadah, melainkan agak menunduk. Belum lagi kursi yang kurang ergonomis. Kursi putar hendaknya yang bisa berputar 900. Kalau hanya 45 0 terjadi batasan perputaran badan. Dengan sendirinya ini akan membebani leher dan pundak.

Kasus vertigo karena gangguan leher, selain diatasi dengan obat, juga dengan fisioterapi berupa latihan relaksasi untuk daerah leher. "Kalau perlu dilakukan traksi (otot-otot yang kaku ditarik) agar ruas yang menyempit bisa dipulihkan," kata dr. Robert.

Gejala stroke?

Bagaimana dengan timbulnya vertigo yang melibatkan organ otak sentral? Selain akibat cedera atau memar pada kepala belakang, ini bisa terjadi karena suplai darah ke otak berkurang atau tidak lancar. Bila aliran darah ke otak kecil kurang dari 50 ml/detik, maka seseorang akan mengalami vertigo, yang apabila tidak segera ditanggulangi bisa menimbulkan stroke.

Seseorang yang acapkali mengalami vertigo (bukan akibat benturan), disusul dengan gangguan wicara, misalnya mulai sulit menyebutkan apa yang dimaksud, patut dicurigai sebagai awal dari serangan stroke. Ia perlu segera dirawat. Apalagi bila gejala itu disertai hipertensi dan kadar kolesterol tinggi. "Sulitnya, banyak pasien yang tidak mengindahkan gejala awal stroke ini, sehingga datang dalam keadaan sudah parah," lanjut dr. Robert.

Padahal pemeriksaan dengan alat canggih MRI (magnetic resonance imaging) akan mengungkap jelas apakah penderita benar mengalami gangguan pada pembuluh darah otak. Dengan obat pelancar aliran darah gangguan akan segera teratasi, sambil terus dipantau apakah gangguan kambuh kembali.

Kasus vertigo paling berat kalau disebabkan tumbuhnya tumor pada otak kecil atau dekat organ telinga. Pada umumnya gejala tidak akut, tapi kronik dan progresif. Artinya gejala yang dirasakan sesuai dengan pertumbuhan tumor. Semakin besar tumornya, semakin berat gejalanya. Adakalanya pula diikuti gejala telinga mendengung yang terus menerus. Dalam hal ini, cara penanggulangan satu-satunya ya operasi untuk menyingkirkan tumor, ditambah penyinaran.

Penting dicatat, bila kita berkali-kali merasakan sempoyongan, jelaskan secara rinci kepada dokter bagaimana riwayat pusing kita itu. Dengan demikian dokter dapat menggolongkan, vertigo kita termasuk berat atau ringan. Kasus ringan (walaupun gejalanya belum tentu ringan) kebanyakan tidak menimbulkan kerusakan pada organ tubuh. Ambil contoh vertigo karena stres. Penderita bisa saja mengalami gejala kepala berputar tujuh keliling sampai muntah-muntah. Namun begitu stres dapat dihilangkan, gejala akan sirna.

Juga termasuk ringan kalau vertigo terjadi sesaat setelah kita berganti posisi. Mungkin gara-garanya ada gangguan pada sistem vertibuler atau kepala habis terbentur. Dokter pun akan menganjurkan pasien untuk berlatih justru pada posisi ketika muncul vertigo. Latihan dilakukan secara bertahap. "Gejala seperti ini jangan dimanjakan sampai bertahun-tahun," anjur dr. Robert. "Tapi secara pelahan-lahan justru dilatih pada posisi yang terganggu."

Bila Anda sering merasa sempoyongan saat bangun tidur, janganlah bangun langsung berdiri. Lakukanlah secara pelahan-lahan, mulai dengan posisi duduk sebentar, baru berdiri. Kalau vertigo itu diduga karena gangguan telinga atau mata, hendaknya segera periksakan diri ke dokter spesialis THT atau mata.

Karena pada umumnya bukan merupakan gangguan kesehatan serius, semakin dini penanganannya, vertigo akan semakin cepat dapat diatasi.

panu...???????

Yang ngomong bukan penulis. Hanya mengutip omongan orang lain !!!

Sepasang muda-mudi masuk ruang praktek sambil senyam-senyum.
Pikiran paling-paling mau konsultasi imunisasi TT (tetanus toxoid) pranikah. Teryata tidak.

Setelah mereka duduk, si gadis memulai dialog: (terjemah dari bahasa daerah)

Gadis: “pak, saya gatal sudah 2 minggu lebih, awalnya di leher, sekarang sudah menyebar”.
Penulis: “sudah minum obat apa saja ?”
Gadis: “macam-macam, padahal sudah tidak makan telor, ayam dan ikan. Tetap gatal, tambah banyak “.

Adegan selanjutnya, periksa.

Di bawah sinar terang benderang, tanpa diminta si gadis menyingkap penutup leher dan punggung.
Untuk penegasan saja sih, soalnya waktu omong-omongan sudah ditunjukkan olehnya dan terlihat samar-samar bercak pultih kemerahan di lehernya
Sambil meriksa, ngobrolpun berlanjut.

Penulis: “koq sampai tidak makan telor dll, kenapa ?”
Gadis: “gatal kan alergi. Sakitnya apa pak, alergi ya ?”
Penulis: “bukan, ini jamur. Kalau berkeringat tambah gatal dan merah kan ?”
Gadis: “iya, sudah lama sebenarnya. Tadinya sedikit, saya kira gatal biasa”.

Kembali ke tempat duduk, kami berhadapan. Selanjutnya penulis menunjukkan gambar salah satu jenis penyakit jamur sesuai “gatal” yang dialami si gadis. Sontak si pemuda pendamping menimpali:
“lho, ini kan panu”, sambil bersandar, meledek dengan nada canda:
cantik-cantik panu-an“, ujar si pemuda.
Merekapun saling pukul mesra.

PANU, atau di dunia medis disebut dengan bahasa aneh Pityriasis versicolor, merupakan infeksi jamur di permukaan kulit. Biasanya kumat-kumatan dan tak jarang tanpa keluhan (asimptomatis).
Penyakit ini disebabkan oleh Pityrosporum ovale.*jamur, aja lah*

FAKTOR PENCETUS
Udara panas dan lembab, kehamilan, pil KB, faktor genetik, pemakaian obat golongan steroid (antialergi anti-inflamasi, misalnya: prednison, deksametason, betametason, dan lain-lain)

Bukan karena JARANG MANDI semata lho, ada juga yang rajin mandi, rajin gosokan bahkan pakai antiseptik, handuk dan pakaian ganti tiap hari, toh tetap bisa terjangkit panu.
Tak jarang pula menghabiskan berbotol-botol obat oles anti jamur, eh masih nongol juga.
Di lain pihak, ada yang jaketnya bau, seminggu gak dicuci, jarang mandi, toh gak panu-an.
Mengapa ? Kembali ke faktor pencetus.

TANDA-TANDA
PANU kulit gelapMudah koq, kasat mata. Biasanya gatal jika berkeringat. Bagi yang berkulit gelap, bercak warna putih, sedang bagi yang berkulit putih, bercaknya berwarna terang, kemerahan.

Kalau tambah banyak gimana dong?
Yah, paling-paling bergerombol membentuk kepulauan Indonesia.

PENGOBATAN
Obat Luar (topikal)
Krim Mikonazole nitrat 2% (misalnya: fungisol, interzol, ketomed, moladerm, mycoral, dll). Krim dioleskan pagi dan sore (sesudah mandi) dan diberikan jika bercak tidak luas. Jika luas seperti kepulauan Nusantara, dapat diberikan Mikonazole 2% dalam bentuk bedak, misalnya: daktarin, mycorine.
Lama pengobatan: sekitar 2-4 minggu *lama ya*

Catatan penulis:
Untuk bayi sebaiknya diberikan Mikonazole 2% dalam bentuk bedak, karena bentuk krim tak jarang menimbulkan rasa risih (lengket) sehingga bayi menjadi rewel.

Obat Minum (oral)
Ketokonasol tablet 200 mg (nama generik), diminum 1 tablet sehari, sesudah sarapan, selama 2 minggu (referensi lain menyebutkan 10 hari)
Obat minum dapat diberikan bersama obat luar.

PERMASALAHAN
Penyakit ini sering kambuh. Menimbulkan bekas berwarna putih pada kulit yang terkena jamur setelah pengobatan.

Kadang sulit dibedakan dengan alergi. Padahal jika jamur ini diberi obat anti alergi terlebih diberi anti-inflamasi (steroid), awalnya seolah membaik, tapi sebenarnya akan bertambah luas karena anti alergi anti-inflamasi tidak boleh diberikan (kontra indikasi) pada penyakit jamur.
Bagaimana jika infeksi jamur menimbulkan penyulit reaksi alergi ?
Inilah repotnya, dan pemberian obat kombinasi (anti-alergi dan anti-inflamasi bersama anti jamur) menuai kontroversi.
Menurut hemat penulis, prioritas pertama pengobatan jamur, setelahnya dilanjutkan dengan anti-alergi.

Permasalahan lain adalah anggapan bahwa setiap gatal diidentikkan dengan alergi dan celakanya diasumsikan dengan larangan berbagai makanan.
Realita di tempat layanan pengobatan, tak jarang kita mendengar larangan ini-itu karena keluhan gatal yang belum tentu alergi. Sedangkan alergi-pun belum tentu karena makanan.
Lebih jauh tentang alergi, sila tengok:
Artikel: alergi (1) dan alergi (2) oleh tukangkomentar.

A d v i s:

  • Keringkan handuk setelah dipakai dan ganti sesering mungkin (halo mahasiswa kos-kosan, gak digantung di kamar kan?) *sorry* :lol:
  • Mandi sudah jelas dong, mana ada yang gak mandi seharian. Apa ada?
  • Simpan atau gantung pakaian di tempat kering (jangan kelamaan ya, ntar bisa jamuren)

kaki PeCah-pecaH

Salah satu penyebab telapak kaki pecah-pecah adalah jamur. Seringkali dikenali sebagai kutu air/athlete's foot. Kelembaban yang tinggi menyebabkan jamur mudah tumbuh. Apalagi jika seharian kaki tertutup tanpa sirkulasi yang cukup. Di samping itu, faktor kekeringan pada kulit telapak kaki juga bisa menjadi pemicu terjadinya pecah-pecah pada permukaan kulit. Kulit bisa menjadi lebih sensitif dan peka terhadap gesekan dengan benda lain seperti sendal atau sepatu. Jika kondisi kaki anda memang lembab dan berkeringat, maka body lotion dan batu apung tidak ada gunanya.

Sebab pemicu telapak kaki menjadi pecah-pecah bukan akibat kekeringan kulit. Jadi Anda harus mengobati penyebab sebenarnya yaitu jamur kulit. Biasanya, jamur ini timbul karena jari-jari pada kaki tidak bersih dan lembab. Hal ini ditandai dengan bau tidak sedap ketika membuka sepatu atau kaus kaki. Kondisi lembab memang sangat digemari oleh jamur untuk berkembang biak dan menyebar ke tempat-tempat lain di telapak kaki. Terutama pada musim panas yang menyebabkan kaki sering berkeringat.

Oleh karena itu, rajin mengganti kaus kaki merupakan solusi yang tepat untuk menghindari kaki terus berkeringat. Selain penyebabnya jamur, bisa jadi telapak kaki pecah-pecah juga disebabkan oleh faktor keturunan. Ada baiknya anda mengecek apakah ada anggota keluarga anda dari kakek nenek, bapak ibu, saudara-saudara lainnya yang menderita penyakit yang sama.

Cara terbaik untuk mencegah kulit pecah-pecah menjadi lebih terbuka, sebaiknya anda tetap menjaga kekeringan pada telapak kulit anda, bila sesudah mandi atau berwudhu segera keringkan dengan menggunakan keset atau handuk kecil. Dan, selalu menggunakan sandal terutama bila berada di dalam rumah. Di samping itu, perbanyaklah mengonsumsi vitamin riboflavin (B2) dan Niacin (B3). Sumber pangan yang kaya akan vitamin B2 ini adalah susu, daging, hati, ginjal, jantung, keju, telur, ikan, kedelai dan sayur-sayuran yang berwarna hijau. Fungsi vitamin B2 selain terlibat dalam pembentukan produksi energi di dalam tubuh juga juga menjaga kesehatan kuluit, kuku, rambut, mulut bibir dan tenggorkan. Sedangkan niacin atau vitamin B3 terdapat pada hati, dagin, telur, ikan dan kacang tanah. Serta, kacang-kacangan, susu dan alpukat. Bila tubuh kekurangan vitamin B3, maka salah satu cirinya adalah gangguan pada kulit, baik berupa dermatitis ataupun kulit pecah-pecah dan bersisik.

Di samping itu, anda bisa mencoba menggunakan ramuan Garam Bukit dan Sambiloto. Cara memakainya, ambil satu sendok teh Garam Bukit dan Sambiloto lalu campurkan di ember atau baskom berisi air secukupnya supaya bisa merendam kaki anda, aduk hingga rata, lalu rendamlah kaki anda hingga 30-45 menit. Lakukan hal ini pagi dan sore atau malam, bekas air rendaman pagi hari sebaiknya dibuang dan jangan dipakai dua kali.

Asam uRat

Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional.

Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.

Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).

Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.

Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan --seperti hati, jantung, babat, dan limfa.

KONSUMSI jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah satu hidangan menggiurkan, di antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salah satu dampaknya, jika tubuh kelebihan senyawa purin maka si empunya diri mengalami sakit pada persendian.

Penyebab
Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.

Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

Setiap orang dapat terkena penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejalanya.

Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan artritis gout atau artritis pirai. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan.
Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa syarat dan biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang khas penyakit gout, mempunyai perjalanan penyakit yang khas penyakit gout, ditemukan asam urat dalam kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.

Lebih banyak pria

Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada perempuan persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause.

Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa menopause.

Mengapa asam urat cenderung dialami pria? Ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersbut.

Jadi selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika sudah tidak mempunyai estrogen, seperti saat menopause, barulah perempuan terkena asam urat.

Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir, persoalan akan timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih

Kadar Normal

Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia.

Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.

Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.

Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25% orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.

Gambaran Klinis

Artritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-ulang.

Gejala khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut) yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi sentral.

Serangan yang terjadi mendadak maksudnya tiba-tiba. Karena itu bisa saja terjadi, siang hari sampai menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada tengah malam penderita mendadak terbangun karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau serangan ini datang, penderita akan merasakan sangat kesakitan walau tubuhnya hanya terkena selimut atau bahkan hembusan angin.

Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama disebut tahap artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.

Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita terserang penyakit gout. Karena serangan pertama kali ini singkat waktunya dan sembuh sendiri, sering penderita berobat ke tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan. Padahal, tanpa diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan hilang sendiri.

Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout.

Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.

Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.

Faktor Risiko

Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan, kegemukan, dan suku bangsa.

Di dunia, suku bangsa yang paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol.

Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan asam urat.

Asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri.

KALAU menurut hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu memperhatikan masalah makanan. Makanan dan minuman yang selalu dikonsumsi apakah merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit. Maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.
Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal.

Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain.

Rabu, 28 Mei 2008

tidur malam....

Hormone of darkness : Why we sleep at
night?
Hormon Kegelapan : mengapa kita tidur
di malam hari?

Pernah mendengar istilah Hormone of
Darkness? Kok kayanya seram ya?
Emangnya ada hormon yang berhubungan
dengan kegelapan? Emangnya sihir ala
Harry Potter atau hal-hal yang berbau
mistik?

Nggak kok, nggak ada hubungannya sama
ilmu sihir atau mistik, tapi hormone
of darkness adalah istilah yang sering
dihubungkan dengan MELATONIN, yaitu
hormone yang diproduksi oleh kelenjar
pineal yang membantu tubuh kita untuk
regenenerasi sel. Melatonin adalah
antioksidan yang MENCEGAH kita dari
KANKER dan berguna sebagai anti aging
yang membuat kita AWET MUDA.

Lalu kenapa disebut sebagai hormone of
darkness? Usut punya usut, ternyata
melatonin ini produksinya bisa
terhambat oleh cahaya, dan hanya dapat
diproduksi dalam keadaan gelap.
Sekresi melatonin dan kadarnya dalam
darah, memuncak pada tengah malam dan
secara perlahan-lahan berkurang dini
hari sekitar pk. 01.30. Jadi itulah
alasannya mengapa kita perlu tidur di
malam hari. Kita tidak dapat
menggantikan tidur malam kita dengan
tidur siang.

Nah, sudah tahu kan, kalau kita perlu
tidur di malam hari. Hal ini juga bisa
mencegah tubuh kita dari kelelahan,
menyegarkan pikiran dan agar perasaan
kita menjadi lebih baik, tidak cepat
marah-marah dan emosi yang tidak
stabil alias bete. Kalau badan nggak
sehat, konsentrasi belajar jadi
keganggu kan? Prestasi jadi menurun,
trus bete jadi gampang ribut sama
orang lain, kita sendiri yang rugi
kan?

Kalau sudah tahu, jadi malam ini tidur
kan? Nggak begadang lagi kan? Kalau
bukan kita yang jaga badan kita, siapa
lagi? Ok deh, good night and sweet
dream …..